Rabu, 22 Januari 2014

Bore up yamaha mio sporty 200cc

2 bulan yg lalu mekanik lahiran arere suroboyo, saya suruh ngebore-up yamaha mio saya dengan ukuran piston 67mm, dan hasil si mekanik comot piston Honda CBR 150 oversize 350mm, dan dia mengubah stroke, stroke di geser posisi big-andnya sebanyak 4 mm,kalo di itung itung total sebelum di geser stroke sampai sesudah menggeser stroke menjadi 65,9 mm, nah setelah dia selesai ngurusin stoke, dia langsung nyomot silender head dan pistonnya, ga lama lama ngopi dia dan saya cabut ke tukang bubut. setelah sampe tukang buubut dia mau ngebubut nat head agar piston mendem, nah.. terus dome piston di papas, dia menancap kan payung klep in 34mm dan klep out 28mm. setelah pokus di head dia kembali pokus di jantung atau yg sering sebut noken-as dia kepengen pake Kawahara K2 dan pake platuk model roller, dan  durasi buka tutupnya di buat kembar yaitu 264 derajat kata dia, kalo mapas manual ga bakalan sampe segitu, dan saya punya otak, saya suruh bawa ke tukang Las Argon, setelah dapet info tukang las argon saya sama dia langsung meluncur ke tukang las argon, sesampenya di tukang las argon si mekanik minta di dial ulang hingga dapat durasi 264 drajat, di melemer kabu standar jadi karbu 28 setelah rapih fokus di jantung dan di di kabu dia langsung ngacak ngacak bagian cvt, dia cuma ngerubah loler 9 sama 10gram, penbel dia pake tdr biar kuat ga slip, dan dia ngerakit kampas ganda sendiri di comot kampas rem, setelah selesai semua di bagian mesin dia pokus di pengapian, ga lama ngutak ngutik pulser dia ngomong lebih pd pake C.D.I standar. setelah semua rapih dan yakin di langsung ngambil stater si kuda besi ga lama lama dia putar puter ngari angin yg pas dia langsung mengeber si kuda besi. dengan pdnya.

 

Ternyata dia ga sia sia dan saya pun merasa puas dengan apa yg saya dapat,

Kamis, 31 Oktober 2013

cara bore up 250cc paking selembar

Asalamualaikum wr.wb.
gue mau berbagi pengalaman w ni tentang BOREUP MIO 250CC, Mengorek Yamaha Mio sampai extrem tapi tampilan mesin terlihat standar dengan yang powernya bengis. Itulah cara yang dilakukan oleh mekanik w Mas Mombroy, Depok

Merakit Yamaha buat drag resmi. Mas Mombroy akali supaya bisa mendongkrak kapasitas silinder sebesar-besarnya namun tampilan mesin standar. Caranya ditempuh dengan bore up dan stroke up tapi paking masih selembar loh
Aksi bore up paling gampang ditempuh. Tekniknya aplikasi seher besar yang dicomot dari Honda CBR 150R. “Dipilih yang punya diameter 67,5 mm,” jelas bengkel yang bertempat di jl. Jembatan Anggerek , Cipayung, Depok.

Wah, gede banget ya. Itu sih sama saja dengan aplikasi seher CBR 150R oversize 400. Kan standarnya hanya 63,5 mm. Tapi, tidak aneh karena seher besar ini sudah banyak di pasaran.

Selanjutnya Mas Mombroy berpikir agar naik stroke besar tapi paking blok tetap standar alias selembar kertas. Sebab kalau menggunakan seher CBR dan setang seher standar, kenaik tertinggi maksimum 6 mm.

Lantas Mas Mombroy berpikir menggunakan setang seher yang lebih pendek dari asli Mio. Namun dipastikan piston akan mentok bandul kruk as ketika posisi TMB (Titik Mati Bawah).

Supaya aman, Mas Mombroy memang pilih setang seher yang lebih pendek. Tapi, big end dipilih yang lebih kecil. Teknik naik stroke tidak menggunakan pen stroke. Dia lebih memilih menggeser lubang big end di bandul kruk as.

Akhirnya melalui perhitungan yang matang dan beberapa kali percobaan didapat hasil memuaskan. “Korbannya beberapa seher pecah akibat menabrak bandul kruk as,” jelas mekanik  yang sudah mengorbankan 2 seher.

Kini stroke atau langkah seher sudah naik lumayan extrem. Sudah lebih naik 12 mm. Jadinya kapasitas silinder bisa dihitung. Menggunakan kalkulator dipadukan dengan diameter seher yang 67,5 mm, maka kapasitas silindernya jadi 250 cc.

Suatu angka yang lumayan besar. Namun dari beberapa kali tes dengan jarak 201 meter belum didapat waktu yang mendekati motor-motor 300 cc. Mungkin karena berat joki.

Tapi, untuk ukuran motor balap liar bisa dibilang lumayan. Tinggal seting rasio dan komponen CVT. Menyesuaikan jarak yang akan ditempuh. Kini rasi sudah menggunakan ukuran 15/38 karena untuk trek 201 meter.

klep 30/24
Sebagai tukang pasang klep besar, dipastikan mudah aplikasinya. Untuk kapasitas silinder yang sudah buncit, Mas MOmbroy memilih menggunakan klep isap 30 mm. Sementara klep buangnya pilih yang 24 mm.

Lubang isap dikorek sampai dengan 31 mm. Untuk lubang buangnya dibikin jadi 28 mm. Suplai bahan bakar menggunakan karbu Mikuni 30 mm. Jenisnya jadul abis karena pengabut bahan bakar tipe ini sempat ngetop sebelum karbu RX-King
Spuyernya diseting sesuai suhu Depok. Main-jet menggunakan ukuran 135 dan pilot-jet 35. Ukuran spuyer ini tanpa reamer karburator.

Untuk per klepnya menggunakan pegas punya JEPANG. Namun dimodifikasi lagi supaya punya lift yang lebih tinggi. Juga supaya lebih keras lagi.

Paling penting lagi, penggunaan knalpot. Kata mekanik SINGEL ini, pilih menggunakan buatan MAUNK, yg beralamat jalan Tanah Baru, DEPOK.
GOOD LUCK